Fakultas Teknologi Informasi
Analisis Sentimen dan Crawling Data Media Sosial Instagram dan X untuk Monitoring Opini Publik pada Kantor Wilayah Kementerian Hukum & HAM Jawa Barat

Analisis Sentimen dan Crawling Data Media Sosial Instagram dan X untuk Monitoring Opini Publik pada Kantor Wilayah Kementerian Hukum & HAM Jawa Barat

1. Pendahuluan

Saya berkesempatan magang di Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat pada Subbagian Hubungan Masyarakat, Reformasi Birokrasi, dan Teknologi Informasi. Selama magang, saya fokus pada analisis data media sosial, khususnya untuk memahami sentimen publik terhadap organisasi. Tugas utama saya mencakup pengumpulan data media sosial, analisis sentimen, dan penyusunan laporan. Saya juga menggunakan berbagai tools seperti Excel, Visual Studio Code dan Google Colab untuk mendukung pekerjaan ini. Saya belajar menganalisis data secara lebih sistematis, menghadapi tantangan teknis, serta mengasah keterampilan komunikasi dalam menyampaikan hasil analisis. Pengalaman ini meningkatkan pemahaman saya tentang pentingnya data dalam pengambilan keputusan.

Crawling data merupakan sebuah proses yang vital dalam dunia internet, yang memungkinkan pengumpulan data secara otomatis dari berbagai sumber di internet. Ini adalah teknik penting yang digunakan oleh mesin pencari seperti Google untuk mengindeks dan memahami konten yang ada di web.

Analisis sentimen atau sentiment analysis adalah salah satu proses komputasi dengan menganalisis teks digital yang digunakan untuk menentukan apakah kata-kata atau kalimat yang disampaikan memiliki makna atau emosional pesan. Sentimen analisis akan memahami dan mengelompokkan emosi dalam kategori positif, negatif, dan netral. 

2. Hasil dan Pembahasan

Selama magang, saya mengidentifikasi beberapa kendala utama dalam pengelolaan data media sosial. Proses pengumpulan data yang masih dilakukan secara manual menjadi hambatan besar karena memakan banyak waktu dan tenaga, serta meningkatkan risiko terjadinya kesalahan atau ketidakakuratan data. Selain itu, kurangnya sistem dashboard real-time membuat penyajian informasi yang relevan menjadi lambat, sehingga memperlambat proses pengambilan keputusan yang membutuhkan data terkini. Kendala ini juga berdampak pada efektivitas organisasi dalam menanggapi tren atau isu yang berkembang di masyarakat.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, saya merekomendasikan beberapa langkah strategis. Pertama, penerapan otomatisasi dalam pengelolaan data dapat mempercepat proses pengumpulan dan analisis data sekaligus meminimalkan risiko kesalahan. Kedua, pengembangan dashboard real-time diperlukan untuk menyajikan informasi secara visual dan terkini, sehingga pemangku kepentingan dapat mengambil keputusan dengan lebih cepat dan akurat. Dengan langkah-langkah ini, organisasi diharapkan dapat meningkatkan efisiensi operasional, akurasi pengolahan data, dan kemampuan untuk merespons kebutuhan publik secara lebih efektif.

3. Penutup

Sebagai penutup, pengalaman magang di Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat telah memberikan wawasan berharga tentang pentingnya pengelolaan data yang efisien dan berbasis teknologi. Kendala yang saya temui selama magang justru menjadi peluang untuk mengusulkan perbaikan yang dapat memberikan dampak positif bagi organisasi, khususnya dalam meningkatkan efisiensi kerja dan kualitas pengambilan keputusan.

Melalui pengalaman ini, saya tidak hanya memperluas keterampilan teknis dalam analisis data, tetapi juga memahami bagaimana teknologi dapat diintegrasikan untuk mendukung kebutuhan operasional. Saya berharap rekomendasi yang telah saya berikan dapat bermanfaat bagi organisasi, sekaligus menjadi pelajaran berharga untuk langkah karier saya ke depan.