Fakultas Teknologi Informasi
PENYELESAIAN PERSOALAN TRANSPORTASI DENGAN FUZZY COST MENGGUNAKAN PENDEKATAN BASIS TREE

PENYELESAIAN PERSOALAN TRANSPORTASI DENGAN FUZZY COST MENGGUNAKAN PENDEKATAN BASIS TREE

Dewasa ini, diperlukan peran penting bagi sebuah perusahaan mencari cara efektif dan menghemat biaya untuk mengirimkan barang ke pelanggan, terkadang pengiriman ini merupakan salah satu faktor yang memiliki peran penting dalam menentukan kelangsungan dan pengembangan sebuah perusahaan. Penulisan buku pada persoalan transportasi memberikan cara efektif untuk menentukan besarnya permintaan, dan hasilnya digunakan dalam bidang logistik dan supply chain management. Persoalan transportasi ini merupakan kasus spesial dalam program linear, dan untuk menyelesaikan persoalan tersebut memerlukan variabel yang telah diketahui secara pasti. Dalam praktik di lapangan, variable dalam persoalan transportasi mungkin berubah-ubah. Contoh: biaya pengiriman barang akan menjadi tidak tentu dengan adanya perubahan cuaca, jalur yang berbeda, kondisi dari jalur pengiriman barang, perjanjian pemesanan jumlah barang dengan interval, kendaraan dan resiko yang terjadi, dan semua contoh diatas akan menjadikan informasi yang diperoleh mejadi tidak tentu pula. Pada akhirnya akan membuat pengambil keputusan kebingungan (lebih dari satu pertimbanagan). Sebagai bentuk spesial persoalan transportasi dari program linear, ide ini dapat diaplikasikan dari teknik program linear fuzzy ke persoalan transportasi fuzzy. Persoalan transportasi merupakan persoalan program linear, membahas masalah pendistribusian suatu komoditas atau produk dari sejumlah sumber (supply) kepada sejumlah tujuan (destination, demand), dengan tujuan meminimumkan biaya pengiriman komoditas yang terjadi. Selama ini persoalan transportasi dilakukan dengan menggunakan metode North-West Corner (NWC), least cost, dan Vogel’s Approximation Method (VAM) (Dimyati & Dimyati, 1992). Mengguanakan metode NWC untuk menentukan solusi fisibel basis awal merupakan bagian penting dalam menyelesaikan persoalan transportasi, karena sebagai langkah awal dalam metode simplex. Metode Simplex pertama kali dipelajari dalam sebuah penulisan buku oleh G.B Dantzig (1946-1947) (O'Connor, 2002). Sekarang penulisan buku itu diaplikasikan terhadap persoalan transportasi yang dikenal dengan MODI (Modified for Distribution) (O'Connor, 2002). Metode MODI dan metode lainnya yang menggunakan tabel transportasi cukup memadai selama ukuran persoalan relatif kecil. Ukuran persoalan dikatakan kecil dengan melihat jumlah sumber dan jumlah tujuan. Persoalan menjadi besar, sehingga mencari unik cycle (istilah dalam tulisan (O'Connor, 2002) menyebut unik ) pada variabel basis dan membentuk solusi fisibel basis yang baru menjadi sulit. Untuk alasan ini dan alasan lain metode standar pemecahan masalah tranportasi telah menjadi algoritma out-of-killer (O'Connor, 2002), sehingga persoalan transportasi merupakan kasus yang menarik. Pengembangan terstruktur untuk algoritma out-of-killer terinspirasi oleh perkembangan terbaru teknik ilmu komputer menggunakan struktur data dan manipulasi data. Persoalan Transportasi dapat dianggap sebagai kasus khusus linear programming, dan algoritma yang efisien telah dikembangkan ketika variabel diketahui dengan pasti. Namun, dalam kenyataan praktiknya variabel masalah transportasi dapat bervariasi.