FTI ARS University dan FT Universitas Sangga Buana Tandatangani Implementation Agreement di Yogyakarta, Diperkuat oleh LPPM ARS dalam Kolaborasi Riset
- Kamis, 30 Oktober 2025
- by Staf FTI
Yogyakarta, 30 Oktober 2025 — Fakultas Teknologi Informasi (FTI) Universitas Adhirajasa Reswara Sanjaya (ARS University) dan Fakultas Teknik (FT) Universitas Sangga Buana (USB) secara resmi menandatangani Implementation Agreement (IA) di The Malioboro Hotel and Conference Center, Yogyakarta. Penandatanganan ini dilaksanakan bertepatan dengan kegiatan The 19th International Conference on Telecommunication Systems, Services, and Applications (TSSA) 2025, forum ilmiah internasional yang menjadi wadah kolaborasi riset dan publikasi antara akademisi dan praktisi teknologi dari berbagai negara.
Penandatanganan IA dilakukan oleh Rangga Sanjaya, S.T., M.Kom., Dekan Fakultas Teknologi Informasi ARS University, dan Slamet Risnanto, S.T., M.Kom., Ph.D, Dekan Fakultas Teknik Universitas Sangga Buana. Perjanjian ini menegaskan komitmen kedua pihak dalam memperkuat sinergi pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya pada bidang penelitian dan publikasi ilmiah internasional.
Kerja sama ini mendapat dukungan penuh dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) ARS University, yang berperan aktif dalam mendorong kolaborasi penelitian lintas universitas dan fasilitasi publikasi ilmiah bereputasi internasional. LPPM ARS juga berperan sebagai penghubung kelembagaan dalam memastikan keberlanjutan kegiatan riset bersama, termasuk publikasi hasil penelitian pada prosiding internasional TSSA 2025.
Tujuan dari perjanjian ini adalah memperkuat sinergi pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi antara kedua fakultas, khususnya dalam bidang penelitian, publikasi ilmiah, dan pengembangan akademik. Melalui IA ini, ARS University memperoleh alokasi hingga 10 slot partisipasi bagi dosen, peneliti, dan mahasiswa untuk menjadi penulis makalah ilmiah maupun penyaji (oral presenter) dalam kegiatan TSSA 2025.
Salah satu implementasi utama dari perjanjian ini adalah kolaborasi aktif dalam kegiatan TSSA 2025, di mana ARS University berpartisipasi melalui presentasi riset kolaboratif dengan USB. Salah satu karya yang dipresentasikan berjudul “Hybrid Metaheuristic Approaches for Vehicle Routing Optimization in Distribution Networks: GWO, SOS, ACO, and Their Combinations”, hasil penelitian bersama tim dari kedua universitas.
Dalam penelitian tersebut, tim kolaboratif yang melibatkan Maxsi Ary dan Rangga Sanjaya dari ARS University, Titik Khawa Abdul Rahman dari Asia e University, serta Budi Fitriadi, Aryanti Ratnawati, dan Hetti Herawati dari Universitas Sangga Buana, memperkenalkan model algoritma baru bernama HMGSA (Hybrid Metaheuristic Grey Wolf Optimization–Symbiotic Organism Search–Ant Colony Optimization). Model ini terbukti mampu meningkatkan efisiensi optimasi rute distribusi logistik hingga 160% dibandingkan metode konvensional, dan menjadi salah satu kontribusi akademik unggulan Indonesia dalam forum TSSA 2025
“Kolaborasi ini menjadi langkah nyata dalam memperkuat jejaring riset dan publikasi internasional. LPPM ARS akan terus mendorong dosen dan mahasiswa untuk berpartisipasi aktif dalam forum ilmiah global seperti TSSA, karena kegiatan semacam ini membawa dampak akademik dan sosial yang luas bagi kampus,” ujar Maxsi Ary, S.Si., S.Kom., M.Kom., Ph.D., selaku Wakil Rektor Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Aktivitas Kampus Berdampak (Warek PPM dan AKB) ARS University.
Rangga Sanjaya, S.T., M.Kom., selaku Dekan FTI ARS University menambahkan,
“Melalui IA ini, kami tidak hanya memperkuat jejaring akademik, tetapi juga memastikan hasil penelitian dosen dan mahasiswa dapat terpublikasi dalam forum ilmiah bereputasi.”
Sementara itu, Slamet Risnanto, S.T., M.Kom., Ph.D, Dekan FT Universitas Sangga Buana, menegaskan bahwa kolaborasi ini menjadi pijakan penting untuk memperluas kerja sama riset di bidang teknologi dan rekayasa sistem.
“Kami mengapresiasi komitmen ARS University dan LPPM-nya yang proaktif dalam mendorong riset kolaboratif. IA ini menjadi simbol kemitraan akademik yang berorientasi pada inovasi dan kontribusi nyata,” ujarnya.
Dengan penandatanganan ini, kedua universitas berkomitmen menjaga semangat kolaborasi akademik, profesional, dan etis, serta terus mengembangkan kerja sama dalam bidang riset, publikasi internasional, dan kegiatan akademik lain untuk memperkuat reputasi global perguruan tinggi Indonesia.
