APLIKASI PEMILIHAN KUALITAS PARFUM TERBAIK MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) (STUDI PADA PT. PRISKILA MAKMUR Tbk)
Penulis |
---|
Dosen: |
Tanggal Terbit |
01 Juni 2021 |
Kategori |
Jurnal Nasional Tidak Terakreditasi [Lainnya] |
Penerbit |
eProsiding Sistem Informasi (POTENSI) |
Kota / Negara |
Bandung / Indonesia |
Volume |
Vol. 2 No.1 Juni 2021 |
Halaman |
113-120 |
ISSN |
- |
E-ISSN |
- |
ISBN |
- |
E-ISBN |
- |
URL |
http://eprosiding.ars.ac.id/index.php/psi/article/view/362/181 |
Abstrak |
Telah dikenal dari ribuan tahun yang lampau minyak essential campuran dan aroma senyawa atau sering di sebut parfum, fiksatif, dan pelarut yang digunakan untuk memberikan wewangian untuk badan manusia, ruangan atau objek, Parfum berasal dari bahasa latin peer perfume artinya "melewati asap". pembakaran dupa merupakan kegunaan parfum tertua dan herbal aromatic yang digunakan dalam pelayanan sepiritual. Dalam perkembangannya yang pesat parfum menjadi sangat beragam mulai dari bentuk dan kegunaannya, tentu saja dengan perkembangan jaman yang sangat cepat menjadikan parfum sebagai bagian dari kehidupan manusia, ini mendorong berbagai perusahaan mulai menjadikan parfum sebagai komoditi unggul dalam dunia industri. Sangat wajar kiranya sebagai pengguna atau pun pelaku industri perlu menggolongkan perfume dalam segi kualitas, mengambil conto kasus di sebuah perusahaan distributor parfum nasional penulis akan mencari cara menentukan kualitas parfum dengan menggunakan Sistem Penunjang Keputusan. Web dengan Bahasa pemrograman MySQL dan PHP digunakan untuk membangun sistem penunjangkeputusan ini,sebagai basis data. Metode. Simple additive weighting digunakan sebagai metode pengambilan keputusan nya. Metode ini di gunakan menentukan nilai bobot dari setiap kriteria, yang kemudian melakukan proses perangkingan untuk menentukan nilai bobot dari setiap kriteria, yang kemudian dilakukan proses perangkingan untuk menentukan nilai alternatif terbaik dari sejumlah alternatif. Pengujian yang dilakukan pada penelitian ini yaitu pengujian fungsional dengan metode white box testing dan black box testing. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sistem dapat berjalan dengan baik sesuai dengan fungsinya. |