Informasi mengenai adanya gangguan sering kali terlambat diterima oleh administrator jaringan karena tidak adanya notifikasi langsung mengenai adanya gangguan tersebut apabila administrator jaringan sedang tidak berada di depan monitor. Metode pengembangan sistem NDLC (Network Development Life Cycle) digunakan untuk menunjukkan bahwa penggunaan Mikrotik OS yang dipadukan dengan aplikasi The Dude dapat diimplementasi menjadi sistem monitoring di PT. Trans Indonesia Superkoridor. Dari hasil pengujian, menunjukkan bahwa alarm pemberitahuan mengenai perubahan status pada device dari up ke down ataupun dari down ke up akan terkirim melalui Telegram dengan informasi yang berisi IP address, status device, serta waktu dan tanggal perubahan status device yang diterima sesuai dengan yang ada di The Dude dan Mikrotik. Penggunaan Mikrotik OS dan The Dude yang terintegrasi dengan Telegram sebagai sistem monitoring jaringan backbone PT. Trans Indonesia Superkoridor dapat mendeteksi masalah jaringan lebih cepat dan mempermudah penanganannya. The Dude juga dapat digunakan untuk memonitoring service yang berjalan pada tiap Network host, dan memberi peringatan pada setiap perubahan statusnya, sehingga dapat memudahkan administrator dalam mengidentifikasi jika terjadi gangguan. |