Penulis
|
Dosen:
-
RICKY FIRMANSYAH
-
YUNIKA KOMALASARI
-
SRIE WIJAYA KESUMA DEWI
-
NANANG HUNAIFI
-
PHITSA MAULIANA
-
R. DEWI SULASTRININGSIH
|
Tanggal Terbit
|
03 Desember 2023 |
Kategori
|
Jurnal Nasional Tidak Terakreditasi [Lainnya] |
Penerbit
|
Jurnal Sosial Humaniora dan Pendidikan (JUSHPEN) |
Kota / Negara
|
Bekasi / Indonesia |
Volume
|
Volume 2 Nomor 3 |
Halaman
|
49-55 |
ISSN
|
2829-0410 |
E-ISSN
|
2829-0534 |
DOI
|
https://doi.org/10.56127/jushpen.v2i3.1052 |
URL
|
http://journal.admi.or.id/index.php/JUSHPEN/article/view/1052 |
Abstrak
|
Revolusi industri 4.0 telah membuat bidang pendidikan agar beradaptasi dengan pesatnya perkembangan teknologi informasi sehingga dapat memanfaatkannya sebagai sarana yang lebih canggih demi mendukung kelancaran proses pembelajaran. Para ahli kemudian menggunakan istilah Pendidikan 4.0 untuk menjelaskan macam-macam cara integrasi teknologi informasi baik yang secara fisik maupun virtual dalam proses pembelajaran. Digitalisasi ini sebenarnya bukanlah hal baru dalam bidang Pendidikan, namun istilah ini kurang mendapat perhatian karena sudah berada pada zona nyaman yang membuat kebiasaan lama pada proses pembelajaran selalu dipertahankan dan membuat tidak ada inovasi dalam pembelajaran dan terkesan monoton. Kurikulum kini telah berubah dan menuntut guru dan peserta didik mau tidak mau keluar dari zona nyaman tadi yang membuat mereka mesti lebih berpikir dan kreatif untuk menciptakan suasanya belajar sehingga mampu menghadapi persaingan. Dengan metode studi literatur, penelitian ini dilakukan guna mengetahui bagaimana penerapan digitalisasi sekolah sebagai metode pembelajaran di era pendidikan 4.0 di tingkat sekolah dasar dan menengah? Hasil dari penelitian ini yaitu digitalisasi sekolah mampu memudahkan proses KBM karena peserta didik dapat mengakses seluruh bahan ajar maupun ujian melalui jaringan. Kemendikbud tidak hanya mendorong para peserta didik untuk pintar dalam mengoperasikan gawai (gadget) pada proses pembelajaran, akan tetapi juga menekankan peningkatan kompetensi bagi guru di bidang TIK. Berbagai upaya dilakukan oleh Kemendikbud dalam meningkatkan kompetensi guru, salah satunya melalui Pustekkom dengan menyelenggarakan program Pembelajaran Berbasis TIK (PembaTIK).
|