Penelitian ini bertujuan mengembangkan sistem monitoring dan otomatisasi penyiraman serta pemupukan pada pertanian sayuran di Desa Cikidang, Kecamatan Lembang. Metode ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation) digunakan dalam proses pengembangannya. Sebuah prototipe yang menggunakan teknologi Internet of Things (IoT) dirancang dan diimplementasikan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas pertanian. Sistem ini terdiri dari sensor kelembapan tanah yang berfungsi untuk mendeteksi kondisi tanah, serta pompa penyiraman dan pemupukan yang diatur otomatis berdasarkan data dari sensor. Petani dapat memantau kondisi tanah dan kebutuhan air tanaman secara real-time melalui aplikasi di perangkat seluler. Sistem otomatisasi penyiraman akan mengaktifkan pompa saat tanah kering dan mematikannya saat tanah mencapai tingkat kelembapan yang diinginkan. Pengontrolan pemupukan juga dapat dilakukan melalui aplikasi Blynk. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sistem ini membantu meningkatkan efisiensi penggunaan air dan pupuk, serta mengurangi beban kerja petani. Diharapkan, sistem ini dapat meningkatkan produktivitas pertanian, memberi kontribusi pada kesejahteraan masyarakat setempat, dan mendukung praktik pertanian berkelanjutan di Desa Cikidang. |