SMK MVP ARS Internasional Bandung sebagai sekolah menengah kejuruan yang berkomitmen dalam memberikan pendidikan berkualitas juga melihat potensi dan manfaat penggunaan jaringan hotspot untuk menunjang proses pembelajaran. Terdapat beberapa permasalahan yaitu akses internet siswa, bandwidth internet siswa dan akses internet serta pembatasan akses web yang tidak berhubungan dengan proses pembelajaran. Sehingga layanan hotspot sekolah dapat lebih optimal dan mengenal seluruh area sekolah. Oleh karena itu, pengelolaan bandwidth dilakukan dengan metode queue tree dan menerapkan daftar alamat pada router Mikrotik ke URL yang tidak berhubungan dengan pembelajaran, sekaligus mengontrol akses Internet terjadwal untuk siswa. Hasil yang diperoleh penelitian ini adalah kestabilan bandwidth sebelumnya sebesar 4 ms, Jitter sebesar 771 ms, download 22 Mbps dan nilai upload 7 Mbps. Setelah dilakukan manajemen bandwith, nilai Ping ditampilkan pada 4ms, Jitter pada 4ms, download 5Mbps dan upload pada 3Mbps. Memblokir situs web dan permainan memungkinkan semua anggota sekolah menggunakan layanan Internet untuk belajar. Dan dengan merencanakan hotspot, sekolah dapat memastikan bahwa akses Internet hanya tersedia selama jam sekolah |