| Internet of Things merupakan gelombang generasi ketiga dalam perkembangan Internet. Di tahun 2020, 28 juta benda berpotensi saling terkoneksi ke internet. Konsep ini bertujuan agar komputer dapat memperoleh informasi tanpa intervensi manusia, dapat berinteraksi dengan dunia secara fisik, dan menggunakan standar Internet yang ada untuk menyediakan layanan transfer informasi, analisis, aplikasi dan komunikasi. Internet of Things terdiri dari tiga elemen penyusunan yaitu hardware, middleware dan Presentation. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan mengimplementasikan prototipe kontrol suhu dan kelembapan untuk budidaya jamur tiram berbasis IoT (Internet of Things) dan aplikasi Blynk guna mengotomatisasi pemantauan dan pengoptimalan lingkungan tumbuh. Jamur tiram memerlukan tingkat suhu (16 - 22°C) dan kelembapan (95 - 98%) yang stabil untuk pertumbuhan optimal, yang seringkali sulit dipertahankan secara manual. Prototipe ini mengintegrasikan sensor untuk mengukur suhu dan kelembapan secara waktu nyata, mikrokontroler sebagai pengolah data. Data dikirim ke platform Blynk melalui Wi-Fi, memungkinkan pengguna memantau parameter melalui antarmuka smartphone secara real-time. Sistem bekerja dengan membandingkan data sensor dengan kisaran optimal pertumbuhan jamur tiram. Jika terjadi penyimpangan, sistem akan bekerja dengan menyiram secara otomatis agar mendapatkan nilai optimal pertumbuhan jamur tiram. Hasil dari penelitian ini sistem dapat berjalan dengan baik dan dapat di monitoring langsung secara real time menggunakan aplikasi Blynk. |
